Saturday, May 1, 2010

Cinta Bernoda Darah 04

Suma Boan memang seorang yang cerdik, akan tetapi juga hatinya kotor oleh syakwasangka dan penuh tipu muslihat. Ia mulai curiga. Tentu gadis ini mengkhianatinya, setelah mendapatkan ilmu lalu dimilikinya sendiri”
“Suma-koko.. hebatkah lukamu?” kembali Sian Eng bertanya sambil melanjutkan larinya, karena gadis ini merasa khawatir kalau-kalau ada yang mengejar mereka.
Suma Boan pura-pura mengeluh panjang, “Cukup hebat.. mengapa kau begitu lama baru muncul, Moi-moi? Dan bagaimana hasilnya, dapatkah kau menemukan kitab-kitab itu?”
“Dapat.. dapat.. jangan khawatir, Suma-koko. Aku membawa dua buah kitab untukmu.” Tiba-tiba gadis ini tertawa dan berdirilah bulu tengkuk Suma Boan. Suara ketawa ini tidak sewajarnya, pikirnya. Akan tetapi diam-diam ia girang bukan main.
“Mana kitab-kitab itu? Biarlah aku yang membawanya” katanya menahan suaranya agar tidak gemetar.
“Nanti saja, kita lari dulu, takut kalau-kalau dikejar musuh.”
“Katakan saja di mana, aku yang akan ambil.” tangan Suma Boan mulai meraba-raba.
Kembali Sian Eng tertawa geli, “Ihhh, jangan begitu. Kusimpan di balik.. baju dalam dan..” Tiba-tiba suaranya terhenti dan gadis itu roboh lemas. Kiranya Suma Boan telah menotoknya dengan tiba-tiba. Karena yang ditotok adalah tong-cu-hiat di belakang leher dan thian-hu-hiat, maka seketika Sian Eng roboh lemas dan tak dapat mengeluarkan suara lagi...

Download selengkapnya!

No comments:

Post a Comment